FRAGMENTA CINTA
Ini sebenarnya kegemaranku sejak masih duduk di bangku Sekolah
Dasar (SD). Membuat coretan di atas kertas dengan pensil atau
ballpoint. Coretan berupa kata-kata yang berderet dari kiri ke
kanan. Saat satu deret tercipta di baris pertama, deret kata baru
menyusul di baris berikutnya. Dulu aku berpikir itulah puisi, karena
akhir dari tiap deret kata bila dibaca seringkali melahirkan rima.
Tapi aku sendiri menyebutnya, itu tak lebih dari hanya sekedar
coretan.
Ketika menuliskannya, aku menuliskannya begitu saja. Mengalir
sekenanya. Susun kata demi kata. Coret sana coret sini. Geser kata
sana sini. Teknis sederhana untuk meluapkan isi hati atau imajinasi.
Di sini, coretan menjadi sebentuk katarsis untuk menghibur diri
kala sendiri. Tak lebih tak kurang. Jadi, jelas bukan diniati untuk
berkesenian.
Apa yang terangkum dalam buku ini adalah sebagian dari coretan
yang kumaksudkan itu. Sekali lagi, ini bukan puisi, hanya coretan
sekeping hati. Kupikir, kepingan-kepingan hati yang lain juga bisa
turut menikmati. Kali ini, tentang cinta. Mustahil jika manusia hidup
tak pernah mengalaminya.
NYONG ETIS
-----------------------------------------------------------------